Akhirnya Ku menemukanmu

"Akhirnya ku menemukanmu", bukanlah judul lagunya NAFF lho. Itu adalah sepenggal ungkapan dari rasa seorang Job seeker (istilahnya titet-red) yang menemukan apa yang dicari.Setelah 3 minggu mencari, aku temukan tempat yang sekiranya bisa menjadi tambatan hidup. Ceritanya begini, hari jumat (12-9-08) yang lalu aq di panggil ke sebuah SMA faforit yang ada di batam ini, setelah minggu sebelumnya aq masukkan lamaran. Sterelah melalui serangkaian tes, wawancara dsb aq disuruh menunggu sekitar 1 minggu lagi. Nah...hari rabu (17/8/08) yang lalu aq di panggil lagi dan dinyatakan lulus dan bisa mengajar di SMA. Walaupun yang aq ajarkan tidak sesuai bidangku tapi aq enjoy aja, toh semua bisa dipelajari dan pengalamanku 2 bulan di Sekolah Mondial aq rasa cukup menjadi referensi kemampuanku (bukan bermaksud sombong-hanya memotifasi diri).Aq diserahi tugas mengajar PPKN (Kewarganegaraan) untuk anak kelas XI dan XII aja. Tapi dah 24jam lho, karena masing2 kelas ada 6 pararel-a,b,c,d,e,f).jadi aq belajar 1x untuk aq ajarkan 6x, di kelas yang berbeda tentunya.
Ya....mungkin rejekimu, begitu komentar teman-teman yang tahu kalau aq bisa ngajar di SMA itu, karena mereka sendiri sudah sering mengetahui bahwa untuk bisa ngajar di sana sulit-gurunya pada betah, karena jarang yang keluar, walaupun dari soal gaji ada sekolah lain yang berani memberikan gaji lebih tinggi. Dari kepala sekolah sendiri aq mendengar bahwa sebenarnya banyak guru yang ditawari kerja di sekolah lain dengan gaji tinggi, di iming-imingi menjadi Pegawai Negeri dsb, mereka tetap tidak mau. ya...menjadikan aq bertambah keyakinan, bahwa uang bukanlah segalanya. Oya, belum aq beritahu nama sekolahnya ya...SMA YOS SUDARSO. Mungkin kalau ada temen-temen yang punya saudara/temen dari Batam ini bisa tanya tentang sekolah ini.
Kembali menjadi bahan refleksiku, apa yang kita cari lagi dalam hidup ini? Banyak pengalaman dari orang-orang lain membuatku tersadar, bahwa apa yang ada di dunia ini-entah uang, kedudukan, dsb-sifatnya sementara saja. Hal-hal itu hanya memberikan kebahagiaan yang sesaat saja, nampaknya bahagia, tetapi dalam hatinya ada kekosongan, sesuatu yang belum terpenuhi.Lihatlah banyak orang sederhana yang bisa setiap saat tertawa (bandingkan dengan orang kaya yang selalu cemas memikirkan hartanya), lihatlah orang-orang sederhana yang kemanapun menemukan saudara (bandingkan dengan orang kaya yang selalu curiga kalau bertemu dengan orang asing). Harta memang perlu, karena menunjang kita untuk hidup layak.Tapi itu bukan yang perlu dikejar dengan mengabaikan persaudaraan, kejujuran, kemanusiaan, persahabatan dsb.
Aq temukan di sekolah ini, ketika aq menjadi orang asing ada saja sapaan hangat "mau cari siapa mas? mari saya antar." Anak-anak juga melihat, menyapa dsb. Rasa kekeluargaan, itu sepenggal kalimat yang aq dapatkan dari beberapa perjumpaan dengan beberapa guru, yang membuat mereka BETAH di sini.
Aq mulai mengajar hari senin depan ini-22/09/08.
OK, itu dulu ceritaku dari seberang. Oh ya, buat Ajie dan Santie, Met Puasa ya!!!

1 komentarnya ya!!!:

  Anonim

23 September 2008 pukul 17.04

PROFISIAT AND SUKSES!sebab telah menemukan apa yang selama ini kau cari.aku turut bersyukur dan bergembira atas penemuanmu.semoga menjadi awal bagi langkah hidupmu.hanya pesanku:jangan terlalu bergembira terhadap apa yang telah ditemukan saat ini.karena justru pada saat ini dirimu sedang dicobai.ingat percobaan Yesus di padang gurun!!!!saat ini kita perlu bersyukur dan jangan lupa doakan aku biar cepat menyelesaikan pengembaraan ini....okey GBU